PUISI-PUISI KU

Batam, 10072012

TENTANG RASA YANG PERNAH ADA

Rasanya terlahir jadi manusia jelata merupakan kebahagiaan untuk menyapa,

Di pagi yang cerah matahari tersenyum menyemprotkan cahaya,

Kehangatan terpadu kesejukan pagi yang berkabutkan embun,

Cahayamu mengintip dari deretan kabut embun yang kian mengurai oleh aliran kehangatanmu,

Keramahan pagi ini menghiasi suasana hati, ketika 20 tahun yang lalu ku mengayuh sepeda butut ku,

Sepanjang jalanan ku tebarkan senyum dan rasa hormatku kepada yang tertua, tak peduli itu siapa,

Ada rasa bangga dan bahagia, mengembang dalam sekat ruang kalbuku,

Hanya rasa tulus sembari berharap, Tuhan tahu saya bangga pada Mu semoga keramahan itu milik Mu juga,

20 tahun yang lalu kini sudah bergeser pada tiga generasiku yang kubangggakan,

Ada rasa kehilangan, ada rasa kecemasan, ada rasa ketakutan,

Rasa yang pernah kubanggakan, rasa yang pernah ku lekatkan, rasa yang pernah ku kenangkan,

Namun hanyalah Allah segala yang pernah ku tanamkan dan hanya Allahlah tahu yang terbaik dalam kecemasan terhadap generasi masa depan dunia ini.

Aku tidak bermimpi dan berharap, tetapi itu pengakuan dan nilai tanpa arti,

Ketika kusadari aku manusia jelata, hanya bangga dengan rasa dan karya,

Tidak juga untuk di beri tanda atau lencana, tetapi untuk dicerna faedahnya,

Di kenang kebaikannya, di tera namanya akan kebijaksanaannya, akan kerendahan hatinya,

memberikan katrol penyemangat hidupnya.


Jumat, 14 Mei 2010

PROLOG


ASALAMUALAIKUM WR.WB.
Semoga Allah s.w.t senantiasa melimpahkan karunia dan rahmatnya kepada kita semua, amin yarabbal alamin.Dan semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung dalam menjalani kehidupan dunia ini. Marilah kita bergabung guna saling menyapa dan mengingatkan dalam hal-hal kebaikan. Selamat bergabung di blog kami terimaksaih atas kunjungan anda diblog kami. Merdeka...!